Dari Rp9 Juta hingga Rp362 Juta, Inilah Daftar Denda dan Peraturan Unik Frank Lampard di Chelsea – Sebagai mantan pemain bola profesional, Frank Lampard mengerti betul bagaimana menjaga kondisi dan disiplin sebagai atlet. Dan hal itu yang dia terapkan ketika ditunjuk menjadi pelatih baru Chelsea mulai musim ini. Beberapa aturan dan denda ia terapkan untuk mendapatkan disiplin dari pasukannya.
Seperti dilansir The Sun, Rabu (13/11/2019), denda tersebut tentunya untuk meningkatkan kedisiplinan para pemainnya. Total ada 12 aturan yang jika dilanggar akan berakibat sanksi berupa denda uang.
Satu satu di antara denda yang paling besar ialah sebanyak 20 ribu pounds atau setara dengan Rp362 juta bagi pemain yang terlambat latihan satu kali. Kemudian ada juga denda sebesar 2.500 pounds (Rp45,25 juta) bagi pemain yang terlambat datang medical cek-up atau naik bus saat hari pertandingan.
Selain itu, bagi pemain yang terlambat datang di rapat tim dikenakan denda 500 pounds (Rp 9 juta) per menit. Kemudian apabila telepon berdering pada acara penting seperti rapat atau sedang makan bersama tim. Apabila melanggar aturan tersebut akan dikenakan sanksi sebesar 1000 pounds (Rp18,1 juta).
Selain hukuman keterlambatan, ada juga denda bagi pemain yang membuat laporan salah soal cedera atau penyakitnya, yaitu harus membayar 10 ribu pounds (Rp181 juta).
Denda-denda tersebut paling lambat dibayarkan 14 hari setelah melanggar aturan. Denda tersebut akan berlipat ganda jika melewati batas waktu yang sudah ditentukan.
Frank Lampard menugaskan para staff pelatihnya untuk mengecek ataupun mengawasi para pemainnya. Jadi Lampard tidak perlu khawatir jika ada pemain Chelsea yang melanggar tanpa sepengetahuan dirinya.
Dari Rp9 Juta hingga Rp362 Juta, Inilah Daftar Denda dan Peraturan Unik Frank Lampard di Chelsea – Berimbas ke Performa
Jika melihat sederet aturan tersebut, wajar tentunya jika performa Chelsea pada awal musim ini sangat ciamik. Apalagi Chelsea harus menerima sanksi berupa larangan transfer pada musim panas lalu.
Alhasil, tim asuhan Frank Lampard harus mengandalkan pemain yang ada. Tidak hanya itu, Lampard juga banyak memberikan kesempatan pemain muda untuk bermain, baik di ajang domestik ataupun kompetisi Eropa.
Di Premier League, Chelsea berada di urutan ketiga klasemen sementara dengan raihan 26 poin. Dari 12 pertandingan Premier League, The Blues menang 8 kali dan 2 kali seri.
Apa saja aturan yang diberlakukan Frank Lampard di Chelsea. Berikut daftar lengkapnya seperti dilansir The Sun.
Dari Rp9 Juta hingga Rp362 Juta, Inilah Daftar Denda dan Peraturan Unik Frank Lampard di Chelsea – 12 Denda ala Frank Lampard
1. Terlambat pada hari pertandingan/keberangkatan tim utama: denda 2.500 pounds (Rp45,25 juta)
2. Terlambat melapor untuk latihan: denda 2.500 pounds (Rp45,25 juta)
3. Terlambat gym: denda 1.000 pounds (Rp18,1 juta)
4. Terlambat untuk perawatan: denda 2.500 pounds (Rp45,25 juta)
5. Terlambat datang ke pertemuan tim: denda 500 pound per menit (Rp9 juta)
6. Terlambat latihan: denda 20.000 pounds (Rp362 juta)
7. Telepon berbunyi saat makan bersama atau pertemuan tim: denda 1.000 pounds (Rp18,1 juta)
8. Membawa baju yang salah laga tandang maupun hari pertandingan: denda 1.000 pounds (Rp18,1 juta)
9. Tidak kembali ke tim setelah pertandingan, tanpa pemberitahuan ke manajer atau asisten manajer: denda 5.000 pounds (Rp90 juta)
10. Menolak atau tak hadir untuk tugas korporasi atau komunitas: denda 5.000 pounds (Rp90 juta)
11. Tidak melaporkan sakit atau cedera satu hari sebelum hari libur atau 1 jam 30 menit sebelum latihan: denda 10.000 pounds (Rp181 juta)
12. Terlambat datang untuk janji medis: denda 2.500 pounds (Rp 45,24 juta)
13. Target komposisi tubuh harus terpenuhi, ada denda jika gagal memenuhi target
14. Keluarga atau tamu harus mendapat izin dari manajer setidaknya 24 jam sebelum hari mereka ingin menyaksikan latihan.
15. Agen pemain dilarang berada di area latihan. kecuali berkunjung untuk urusan resmi.
16. Sehari-hari layanan sarapan akan ditutup sejak sebelum latihan.
17. Untuk pemain yang harus menjalani tes doping, harus memberi informasi kepada manajemen jika ingin bepergian ke luar negeri atau merencanakan libur pada saat jadwal.